Senin, 09 Januari 2012

Peradaban canggih zaman prasejarah



Sebenarnya berapa usia ras manusia itu? Walaupun gambarannya sedikit berbeda, namun antropologi modern dan penelitian genetika menunjukkan rentang waktu yang kurang lebih sama. Namun demikian, keberadaan beragam artifak yang ditemukan, tidaklah sesuai dengan teori itu. Beberapa dari penemuan-penemuan ini bahkan meragukan kebenaran asal usul teknologi umat manusia, ketika penemuan tersebut menjadi petunjuk berharga di dalam misteri paling dalam tentang asal usul spesies dan ilmu pengetahuan kita.





Foto baterai dari Iraq yang berusia 2000 tahun yang ditemukan didaerah Khujut Rabu, pinggiran kota Bhagdad. Bukti ini merevisi Count Alassandro Volta sebagai pencipta baterei pada tahun 1800, akan tetapi sebagai penemu kembali teknologi yang hilang tersebut.

Salah satu contoh keajaiban teknologi yang sama sekali tidak sesuai dengan garis sejarah konvensional adalah baterai elektrik yang ditemukan di Baghdad. Artifak berusia 2000 tahun itu berada di sebuah museum ketika seorang arkeolog asal Jerman, Wilhelm Konig, menemukan kegunaan yang sebenarnya. Baterai kuno ini terdiri dari wadah keramik kuning dengan silinder tembaga, berukuran 12 x 4 cm, ditemukan didalamnya. Silinder dibentuk oleh sebuah klem yang dipatri dengan komposisi campuran 60/40 (setara dengan timah atau memiliki perbandingan yang sama seperti yang digunakan patri saat ini) dan sebuah tutup tembaga, dan disegel dengan material semacam aspal. Lapisan semacam aspal lain menyegel bagian dalam, dengan sebuah batang besi tersegel di tengahnya. Batang itu menunjukkan bukti korosifitas dari bahan semacam asam. Rekonstruksi baterai elektrik ini menunjukkan bahwa dia mampu menghasilkan voltase yang setara dengan baterai modern. Namun di era 2000 tahun yang lalu, alat itu digunakan untuk membangkitkan apa? Pada saat itu, area ini merupakan bagian dari Kerajaan Parthian. Bukti-bukti menyampaikan bahwa teknologi ini tidak murni berasal dari daerah itu, namun lebih tepat berasal dari Mesir, dimana banyak obyek berlapis perak ditemukan.





Rekonstruksi Mesin Antikythera, sebuah mesin kalender astronomi kuno namun canggih yang ditemukan nyaris seakurat model modern. Alat tersebut merepotkan para ilmuwan karena bertentangan dengan dugaan sejarah perkembangan teknologi.

Jika penggunaan listrik 2000 tahun lalu terlihat menakjubkan, pemakaian tuas sebelum Masehi pun membuktikan hal yang samasama mencengangkan. “Mesin Antikythera” yang sangat rumit adalah sebuah jam astronomi yang ditemukan di awal abad 20, dalam sebuah kapal Yunani yang nampaknya karam kirakira tahun 80 tahun Sebelum Masehi. Setahun dalam proses identifikasi dan pendataan berbagai obyek dalam kapal, salah satu peneliti mengenali alat aneh yang kompleksitasnya menakjubkan tersebut merupakan bagian dari serangkaian tuas-tuas.

Kelak kemudian, analisa menunjukkan bahwa alat tersebut berisi nama-nama badan langit (nama-nama obyek di luar angkasa – dalam hal ini planet berdasarkan karakter mitologi Yunani/Romawi) dan simbol zodiak (rasi bintang berdasarkan konstelasi bintang-bintang). Xrays menentukan bahwa alat ini berisikan 32 tuas yang sangat cocok dan masih berfungsi. Kabar tersebut mengejutkan komunitas ilmuwan yang menyimpulkan bahwa mesin tersebut merupakan kalender astronomi canggih yang hampir seakurat model modern. Namun demikian Mesin Antikythera ini menyusahkan para ilmuwan sebab bertentangan dengan dugaan sejarah perkembangan teknologi di era tersebut. Beberapa bahkan mencoba untuk meyakinkan, dengan alasan bahwa navigator masa kini pasti telah melemparkannya dari pesawat, yang secara kebetulan mendarat persis di sebelah kapal tenggelam. Kemudian peneliti kelautan terkenal Jacques Cousteau menemukan lebih banyak sisa tuas perunggu di area yang sama. Darimanakah bangsa Yunani memperoleh pengetahuan untuk membuat alat semacam ini?

Sebuah kuil di New Delhi, India, memiliki keajaiban teknologi kuno semacam ini ; sebuah pilar yang terbuat dari bahan campuran baja mampu bertahan selama 1600 tahun di ruang terbuka tanpa ada tanda-tanda berkarat. Analisa ultrasound menunjukkan bahwa pilar tersebut dibangun dari cakram/lempengan-lempengan besi yang di las. Bagaimana prestasi kemampuan teknik peleburan logam pada 1600 tahun yang lalu dapat dijelaskan? Di Eropa, kemampuan teknologi untuk membangun sesuatu hal yang serupa dengan ukuran pilar tersebut belum ditemukan hingga akhir abad 19.
Di penggalian yang sama, para ilmuwan tidak mampu menjelaskan adanya lubang-lubang di beberapa tulang manusia dan hewan yang berusia 40.000an, dan telah disetujui oleh para ilmuwan sebagai hasil tembakan peluru. Para ahli balistik terperanjat ketika diperlihatkan spesimen tersebut. Apakah seorang manusia gua membawa-bawa senjata api?
Tetapi bukan hanya artifak-artifak aneh itu yang mengungkapkan kemajuan sejarah manusia, nenek moyang kita bahkan telah menuliskan adanya peradaban di masa lampau. Mempertimbangkan kutipan dari cerita Mahabarata berikut, sebuah cerita kuno Hindu:
“Sebuah obyek dilontarkan ke udara dengan seluruh kekuatan jagad raya.… Pilar asap bercahaya dan menyala seterang 10.000 matahari, mengembangkan kemuliaannya… Senjata tanpa nama, layaknya halilintar besi, sebuah pesan kematian dahsyat yang mengurangi abu seluruh ras manusia… Mayat-mayat terbakar tanpa dapat dikenali. Rambut dan kukunya berguguran, tembikar pecah tanpa ada sebabnya, dan burungburung berubah putih.”

Seandainya teks tersebut menggambarkan suatu ledakan nuklir, mungkin berat bagi banyak pihak untuk menganggapnya serius. Namun demikian, ketika kita menyadari bahwa di kota Hindu, Rajasthan, kira-kira area seluas 5 mil tertutup lapisan debu radioaktif raksasa. Intensitas radiasi tetap menyebabkan area tersebut tidak mungkin untuk dihuni. Cerita prasejarah tersebut tidak hanya diungkapkan secara detail oleh Mahabharata, cerita-cerita Hindu lain pun mengungkapkan adanya sebuah senjata yang menyapu bersih seluruh tentara layaknya daun





Sebuah model pesawat kecil terbuat dari emas dan ditemukan di Amerika Tengah

Ada keberadaan ratusan artifak dan gambaran kuno yang jika secara hati-hati menelitinya menggelitik kita untuk mempertimbangkan kembali perkiraan model baru teknologi modern. Lima tahun sebelum Wright bersaudara membuat pesawat pertamanya, sebuah pesawat kayu berusia 2200 tahun ditemukan di Mesir. Namun karena pesawat terbang bukan alat yang familiar bagi semua orang bahkan pada saat itu, arkeolog mempercayai bahwa artifak tersebut semacam patung berbentuk burung. Obyek metalik serupa juga ditemukan di area praKolombian Amerika (PraKolumbian biasanya merujuk pada peradaban asli Amerika sebelum kedatangan Christopher Columbus, seperti Mesoamerica [Aztec dan Maya] dan Andes [Inca, Moche, Chibcha, CaƱaris] kurang lebih 14,000 SM1492). Bahkan lebih mencengangkan lagi, lukisan dalam gua ditemukan di bagian terpencil dunia yang menggambarkan seolah-olah jaman subur untuk pesawat angkasa.

Ilmu pengetahuan sejati mengharuskan untuk selalu tidak yakin, selalu mempertimbangkan ulang, dan secara konstan mendefinisikan ulang dasar-dasar teori sesuai dengan penemuanpenemuan yang dibuat, dan proses ini kadang kala membutuhkan waktu yang panjang untuk penelitian dan penyelidikan. Kita telah mengetahui versi sejarah yang secara linier meningkatkan evolusi teknologi, namun penemuanpenemuan seperti yang disampaikan diatas menyampaikan cerita yang jauh berbeda, menginspirasi sebuah pemikiran yang serius pada hipotesa kita saat ini. Ketika berhadapan dengan begitu banyak bukti yang mempertanyakan perkiraan sejarah masa kini dan teknologi canggih nenek moyang kita, benarbenar tidak patut dan tidak ilmiah untuk mengesampingkan artifakartifak tersebut dalam rangka melindungi kepercayaan yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.





Sumber : Haxims
http://noock.blogspot.com/2009/12/teknologi-canggih-zaman-prasejarah.html
http://wong168.wordpress.com/2009/11/30/peradaban-canggih-prasejarah/

Dunia di Tahun 2020

Kelas baru yang mulai diadakan setiap Rabu dan Jumat sebagian besar diisi oleh murid-murid SMP dan segelintir murid SMA; total 13 orang. Yang membuat saya kagum adalah level kemampuan Bahasa Inggris mereka yang di atas rata-rata teman sebayanya. Ada juga beberapa yang masih harus dipoles lebih banyak, namun tingkat kepercayaan diri mereka cepat bertambah seiring lancarnya anak-anak tersebut mengemukakan pendapatnya. Nah, topik yang kami diskusikan minggu lalu adalah bagaimana kondisi dunia pada umumnya di tahun 2020. Mind you, tahun 2020 hanya tinggal 8 tahun lagi dari sekarang sehingga evolusi teknologi hingga waktu itu masih belum banyak berubah, bukan?! Ya kan?!!
Tapi tidak menurut anak-anak cerdas dan ‘gila’ itu.
Sengaja memang saya bebaskan mereka untuk berpikir gila tanpa menghiraukan realita bahwa jangka waktu 8 tahun tidak cukup untuk menemukan teknologi yang revolusioner. And oh how wild their imagination went. Berikut sekelumit revolusi teknologi yang mereka nilai sangat mungkin terjadi di tahun 2020.

1. Household Robot

Sembilan tahun lagi robot diprediksikan akan mengambil seluruh pekerjaan rumah tangga dan dapat bergerak layaknya manusia. Sebenarnya robot pembantu rumah tangga bukan lagi impian; Jepang adalah salah satu negara terkemuka yang telah mengaplikasikan robot secara terbatas. Saya termasuk yakin bahwa imajinasi ini akan benar terjadi di tahun 2020 meski masih segelintir rumah tangga saja yang dapat menikmatinya.
Sumber: americaninvetors.blogspot.com

2. Flying Cars

Ide ini datang dari seorang murid perempuan pendiam yang ternyata menyimpan imajinasi yang luar biasa. Alasannya sederhana: lalu-lintas semakin macet dan ide ini akan menjadi fokus para peneliti selama beberapa tahun ke depan. Dia mengemukakan sederet alasan praktis lainnya yakni waktu tempuh antara rumah dan sekolah atau kantor akan jauh lebih pendek, meski risiko kecelakaan dapat saja lebih tinggi oleh karena kompleksnya lalu-lintas udara di kota.
Flying Cars (sumber: irvindelapaz.com)
3. Virtual Webcam
Ada lagi anak perempuan pendiam lainnya yang memendam cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke Cambridge University yang melontarkan ide ini. Secara mengejutkan ia menyebut nama Randy Pausch (alm), seorang peneliti yang sepenuh hati mengembangkan virtual design. Jadi ide dasar dari virtual webcam adalah chatting melalui internet namun lawan bicaranya seolah-olah terlihat langsung wujudnya di depan kita, bukan hanya di layar komputer. Tentunya dibutuhkan koneksi internet dengan kecepatan luar biasa untuk memungkinkan hal ini terjadi.
Virtual Cam (sumer: geronimo.typepad.fr)
4. Instant Food
Yang dimaksud dengan instant food bukanlah makanan kemasan yang mudah dimasak dan dihidangkan. Teknologi ini berupa mesin yang memungkinkan kita menikmati hidangan apapun hanya dengan menekan beberapa tombol. Dengan proses memasak yang instan tanpa perlu lagi kita memasukkan bahan-bahannya, makanan langsung keluar dari mesin dalam keadaan matang.
Paham gak maksud saya? Well, saya maklum bila Anda kurang paham karena untuk saat ini konsep tersebut tidak logis. Tidak pula tersedia ilustrasi agar dapat Anda bayangkan. Inilah konsep yang dilontarkan oleh tiga remaja pria yang urakan namun smart. :D

5. Teleportation

Begitu ide ini dikeluarkan, seisi kelas langsung terdiam kagum. Pencetusnya adalah seorang remaja pria yang (lagi-lagi) pendiam namun nampaknya berpikiran jauh ke depan. Seisi kelas beranggapan bahwa ide ini cool, namun ketika dipaparkan konsep sesungguhnya dari teleportation, yakni mengurai setiap sel kita, mengirimnya dalam bentuk data dan merekonstrusikannya lagi di tempat lain, tak urung membuat anak-anak itu bergidik seram.
Teleportation (sumber: foxnews.com)
 ***
Itulah hasil imajinasi anak-anak remaja di kelas tersebut. Kala akhirnya saya mengajak mereka kembali ke realita dan menilai manakah imajinasi yang paling mungkin dicapai di tahun 2020, semua sepakat menjawab robot asisten rumah tanggalah yang paling mungkin menjadi kenyataan. Namun demikian, imajinasi mereka di dalam kelas sore itu adalah sesuatu yang berharga bagi masa depan bangsa kita. Don’t you think so?! :D

Wajah Komputer Masa Depan di Mata Ilmuwan

Para ilmuwan selangkah lebih dekat membuat komputer biologis setelah komponen bangunan dasar perangkat digital bisa dibuat dari bakteri dan DNA. Beberapa ilmuwan yakin, di masa depan, komputer biologis kecil bisa menjelajah tubuh manusia.
Komputer biologis itulah yang memantau kesehatan manusia dan memperbaiki tiap masalah yang mereka temukan. Para peneliti dari Imperial College London menunjukkan, mereka mampu membuat ‘gerbang logika’ yang merupakan blok bangunan mikroprosesor saat ini dari serangga jinak dan bahan kimia.
Dalam jurnal Nature Communications, gerbang logika biologis ini digambarkan sebagai ‘sirkuit biologis’ paling maju yang pernah dibuat para ilmuwan. Profesor Richard Kitney mengatakan, “Gerbang logika merupakan blok fundamental bangunan dalam sirkuit silikon yang mendasari seluruh usia digital manusia. Tanpanya, manusia tak bisa memproses informasi digital”.
Setelah mampu menunjukkan kita bisa meniru bagian ini menggunakan bakteri dan DNA. “Kami berharap pekerjaan kami bisa menciptakan generasi baru prosesor biologis yang aplikasinya dalam pengolahan informasi bisa setara pentingnya dengan elektronik itu,” lanjutnya.
Meski masih jauh, tim ini menunjukkan, gerbang logika biologis suatu saat bisa membentuk blok pembangun dalam komputer mikroskopis biologis. Perangkat ini termasuk sensor yang bisa berenang dalam arteri untuk mendeteksi munculnya plak berbahaya dan dengan cepat memberi pengobatan pada daerah yang terkena.
Aplikasi lain memasukkan sensor untuk mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker di dalam tubuh dan pengawas polusi yang bisa digunakan dalam lingkungan untuk mendeteksi dan menetralkan racun berbahaya seperti arsenik.
Penelitian sebelumnya hanya membuktikan gerbang logika biologis bisa dibuat. Keuntungan dari gerbang logika biologis ini dari usaha-usaha sebelumnya adalah, gerbang logika biologis berperilaku seperti rekan-rekan elektroniknya.
Gerbang biologis baru ini juga modular. Artinya, gerbang biologis bisa dipasang bersama-sama untuk membuat berbagai jenis gerbang logika, membuka jalan untuk membuat prosesor biologis yang lebih kompleks yang akan membangun masa depan.
Dalam sebuah eksperimen, para peneliti menunjukkan bagaimana gerbang logika biologis mampu meniru cara rekan-rekan elektronik mereka untuk memproses informasi, baik dengan ‘on’ atau ‘off’.
Para ilmuwan telah membuat satu jenis gerbang logika yang disebut ‘AND Gate’ dari bakteri E.Coli yang biasa ditemukan di usus bagian bawah rendah. Tim mengubah E.Coli dengan modifikasi DNA.
Bakteri itu diprogram ulang untuk melakukan proses pengalihan dari ‘on’ dan ‘off’ sebagai elektronik yang sama saat dirangsang bahan kimia. Para peneliti juga mampu menunjukkan, gerbang logika biologis bisa dihubungkan bersama guna membentuk komponen yang lebih kompleks dengan cara yang sama saat membuat komponen elektronik.
Dalam eksperimen lain, para peneliti menciptakan ‘Not Gate’ dan memadukannya dengan ‘AND Gate’ guna menghasilkan ‘NAND Gate’ yang lebih kompleks. Tahap selanjutnya dari penelitian ini yakni, melihat tim berupaya mengembangkan sirkuit yang lebih kompleks yang terdiri dari beberapa gerbang logika.
Salah satu tantangan yang dihadapi tim adalah, menemukan cara menghubungkan beberapa gerbang logika biologis bersama-sama, serupa cara gerbang logika elektronik saling berhubungan untuk memungkinkan adanya proses kompleks.

Sejarah Komputer Generasi Kelima


Berikut uraian Sejarah Komputer Generasi Kelima..

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001: Space Odyssey.

HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.
Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia.
Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.